Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang
profesor biologi yang ahli dalam hal rekayasa genetika, namanya Wepe.
Karena kesibukannya melakukan penelitian dunia satwa hingga umurnya
sudah hampir 50 tahun dia belum juga mempunyai pendamping. Sudah banyak
species baru yang dia ciptakan, karena prestasinya yang luar biasa, sang
profesor sempat mendapatkan nobel ketika berhasil menciptakan species
baru hasil kawin silang antara bekantan dan onta.
Sebenarnya kejadian terciptanya species
baru itu tanpa dia sengaja, hal ini terjadi karena keteledoran sang
profesor. Ceritanya begini, Profesor Wepe ini selain terkenal dengan
ahli rekayasa genetika, dalam kesehariannya dia juga berprofesi sebagai
dokter hewan. Untuk menemani hari-harinya yang sepi, profesor juga
mempunyai dua ekor hewan piaran bekantan Otan dan Otin yang selalu
menemani si profesor kemanapun pergi. Bekantan itu dulunya diambil waktu
masih bayi dari pedalaman Kalimantan. Waktu bertugas di pedalaman
Kalimantan Profesor Wepe menemukan dua ekor bayi bekantan jantan dan
bentina yang terluka parah, akhirnya dia membawanya ke rumah dan merawat
hingga kini dewasa.
Pada suatu hari seorang bandar minyak
dari Arab datang membawa ontanya yang terkena penyakit. “Prof, onta ane
ini sudah satu minggu tidak mau makan. Bisakah ente menolongnya.” Si
bandar minyak dari Arab mengawali pembicaraan.
“Baiklah saya akan mencoba untuk
menolongnya, tapi onta anda harus menginap paling tidak satu minggu
disini.” Jawab Profesor Wepe.
“Ya kalau memang itu untuk kesembuhan hewan kesayangan ane ini, nggak masalah Prof.” sahut bandar minyak.
Kemudian profesor Wepe mulai mendiagnosa
penyakit yang sedang dialami onta si bandar minyak, karena hari sudah
gelap dia memutuskan untuk melanjutkannya besok. Kemudian onta tersebut
dimasukkan ke kandang di sebelah kandang Otan (bekantan jantan) milik
si profesor. Sedangkan Otin si bekantan betina ditempatkan pada kandang
yang berlainan dengan Otan.
Malam tiba dan profesor Wepe bersiap
diri untuk beristirahat tidur di kamar. Tepat tengah malam terjadi
kegaduhan di kandang Onta, profesor terbangun dan menuju tempat
terjadinya kegaduhan, Betapa kagetnya sang profesor ketika sampai di
kandang onta, dia melihat si Otan bekantan jantan peliharaannya sedang
memadu kasih dengan onta milik bandar minyak. Profesor Wepe membiarkan
saja hal ini terjadi, dia berpikir mungkin akan muncul species baru
tanpa harus menyuntikkan sperma seperti yang selama ini dia lakukan.
Kemudian profesor mengambil kursi dan duduk menikmati pemandangan langka
ini……. SENSOR.

Profesor Wepe Mupeng
Tapi profesor Wepe tidak tahan juga
melihat adegan mesum kedua species yang berbeda jenis ini, dia seorang
lelaki normal yang juga masih mempunyai libido layaknya laki-laki tulen.
Profesor Wepe terangsang dan dia bingung bagaimana cara memuaskan
hasratnya ini. Dia kemudian mencari sabun dan botol, tapi tidak
menemukan juga. Akhirnya dia memutuskan untuk menuju ke kandang Otin,
bekantan betina kesayangannya. Sesampai di kandang Otin, si profesor
tanpa panjang lebar langsung menubruk Otin dan terjadilah kejadian mesum
kedua pada malam hari itu…… SENSOR.
Lima tahun telah berlalu sejak peristiwa
aneh pada malam itu tanpa ada satu orang pun yang tahu. Bandar minyak
dari Arab kembali menemui profesor Wepe, kali ini dia membawa seekor
hewan aneh. “Prof, 5 tahun yang lalu ketika ane bawa onta itu pulang ke
rumah. Onta itu ternyata hamil. Ane senang sekali, tapi begitu
melahirkan, anak-anak onta itu kok tidak seperti ibunya ya?” bandar
minyak bertanya.
“Lho tidak seperti ibunya? Maksudnya?” jawab Profesor Wepe heran
Tanpa panjang lebar, bandar minyak dari
Arab mengajak profesor untuk keluar melihat binatang aneh yang terlahir
dari perut onta betinanya. “Bisakah ente menjelaskannya, prof?”

Species baru bekantan dan onta
Profesor Wepe sedikit heran, tapi dengan
tenang dia segera menjelaskan kejadian yang terjadi 5 tahun yang lalu.
Akhirnya bandar minyak pun mengerti, dia pamit pulang tapi betapa
kagetnya ketika di halaman dia bertemu dengan gambar di bawah ini…

……. ????????????
wkwkwkwkwkwkwkwkwkw ternyata… kelakuan bejat profesor Wepe membuahkan hasil.
Pesan moral : Jangan meniru kelakuan profesor Wepe yah… hehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar